PW Muhammadiyah Kalimantan Timur - Persyarikatan Muhammadiyah

 PW Muhammadiyah Kalimantan Timur
.: Home > Artikel

Homepage

Kepribadian Muballigh

.: Home > Artikel > PWM
09 April 2012 18:47 WIB
Dibaca: 2996
Penulis :

KEPRIBADIAN MUBALLIGH[1]

QS. Al Ahzab (33):21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.

QS. Al Baqarah (2):44. mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, Padahal kamu membaca Al kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?

QS. As Shaff (61):2-4. Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.

SYARAT-SYARAT MUBALLIGH

·        Lurus aqidah

·        Kuat iman

·        Akhlaq mulia

·        Semangat tinggi

·        Luas ilmu

·        Sabar dan teguh dalam berjuang

·        Menjadi teladan dalam sikap dan tindakan

MEMBANGUN MENTAL ROHANI MUBALLIGH(QS.Al Baqarah (2):177)

QS.Al Baqarah (2):177. bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.

1.     Selalu ingat : orientasi hanya kepada Allah SWT

2.     Semua untuk tujuan jangka jauh : Akhirat

3.     Ikhlas dan tunduk patuh dalam beribadah seperti para malaikat, tanpa pamrih

4.     Al-Qur’an dan As Sunnah selalu dijadikan pedoman hidup

5.     Meneladani kehidupan dan kepemimpinan para Nabi dan Rasul Allah

6.     Bersifat dermawan

7.     Rajin dan tekun beribadah : sholat dan membayar infaq / zakat

8.     Selalu menepati janji

9.     Sabar, teguh, tegar dan tidak mudah putus asa serta gagah berani

KUALITAS MUBALLIGH

1.     Kebaikan pribadinya menonjol, sifat-sifatnya terpuji. Baik hati

2.     Berani memulai sesuatu yang baru. Ada keberanian mengambil resiko., Tentunya setelah melalui perhitungan dan pemikiran yang cermat.

3.     Berani merubah sesuatu yang salah menjadi benar dan berjuang untuk mempertahankannya

4.     Sediit bicara, banyak member contoh, dan banyak bekerja. Tidak banyak wacana, yang penting bekerja dan beramal.

SIFAT MUBALIGH

1.     SIDDIQ

·        Jujur, berkata benar, mengatakan kebenaran

·        Membenarkan kebenaran (tasdiq), mengimani dan melaksanakan imannya

·        Dermawan (suka sodaqoh)

·        Sifat ini menyiratkan adanya pengetahuan tentang yang benar dan juga kekuatan ekonomi supaya bisa sodaqoh (menjadi dermawan)

2.     AMANAH

·        Bisa dipercaya (tidak sekedar menyampaian amanat). Kalau diserahi tugas, bias dikerjakan dan diselesaikan dengan baik.

·        Untuk mencapai tingkat al-amin tentunya diperlukan kepandaian dan keterampilan yang memadai. Al-Amin menyangkut kejujuran, kepandaian dan keterampilan

3.     TABLIGH

·        Menyampikan kebenaran (Iman dan Islam), pro aktif

·        Sifat tabligh berarti juga bias menyampaikan sesuatu dan mengenai sasaran

·        Sifat ini mensyaratkan kepandaian berbicara (kefasihan), keruntutan berbicara, dan keteraturan logika dan dikemas sesuai dengankemampuan pendengar

4.     FATHONAH

·        Pandai, cerdas, bijak. Sifat ini mensyaratkan adanya kumpulan ilmu di otaknya.

 

KOMITMEN MUBALLIGH

·        Meluruskan Niyat. Niyat kita karena beribadah kepada Allah. Allah dan Rasul-Nya memerintahkan kepada kita untuk berdakwah.

·        Memperbaharui semangat. Pantang menyerah, jangan berhenti di tengah jalan. Tidak ada kata malas.

·        Bersihkan hati dan jiwa. Jangan tergoda hawa nafsu (ingin terkenal, dapat uang dan lain-lain)

·        Perkokoh Barisan. Saling menguatkan, saling menolong danmendukung, dan saling mencintai

·        Sadar Posisi. Memiliki sikap yang semestinya, baik ketika harus memimpin maupun ketika harus dipimpin. Selalu taat kepada pimpinan.

·        Lapang Dada. Suka memaafkan kekeliruan sahabatnya, tidak ada rasa dengki dan dendam apalagi permusuhan.

·        Bayar Infaq Untuk Dakwah.Jangan lupa dan jangan ragu merogoh kantong sendiri demi suksesnya dakwah.

·        Cari Dengar dan Cari Petunjuk. Selalu menambah ilmu dengan banyak mendengar dan banyak membaca, terutama ayat-ayat Al Qur’an dan Hadits

·        Sesuaikan Antara Kata dan Perbuatan. Usahakan terus hidup berdasar tuntunan Al Qur’an dan As Sunnah. Dakwah yang paling baik adalah dengan contoh perbuatan. Contoh teladan perbuatan lebih mengesan daripada perkataan atau nasehat.

TANDA-TANDA KESUNGGUHAN DAN SEMANGAT TINGGI

·        Segera menunaikan sholat

·        Menggunakan seluruh potensi yang dimiliki

·        Komitmen untuk menghadiri pertemuan dan koordinasi

·        Merespon dengan cepat panggilan pimpinan

·        Suka berinfaq

·        Tidak suka berkumpul dengan para pemalas

SIKAP MUBALLIGH

·        Lembut

·        Senyum

·        Kasih Sayang

·        Memberi Salam

·        Jabat Tangan

·        Suka Menolong

·        Mempermudah Orang

·        Jangan Sombong

KOMPETENSI MUBALLIGH

Yang dimaksud dengan kompetensi muballigh adalah sejumlah pemahaman, pengetahuan, penghayatan dan perilaku serta keterampilan tertentu yang harus dimiliki para muballigh.

A.   Substantif

1.     Memahami agama Islam secara konfrehensip, tetap dan benar

2.     Memiliki akhlakul karimah

3.     Mengetahui perkembangan pengetahuan umum yang relative luas

4.     Memahami hakikat dakwah

5.     Mencintai audien dengan tulus

6.     Mengenal kondisi lingkungan dengan baik

7.     Memiliki rasa ikhlas

B.   Metodologis

1.     Muballigh harus mampu mengidentifikasi permasalahan dakwah yang dihadapi yaitu mampu mendiagnosis dan menemukan kondisi objektif permasalahan oleh objek dakwah

2.     Muballgih harus mampu mencari dan mendapatkan informasi mengenai cirri-ciri objektif dan subjektif objek dakwah serta kondisi lingkungannya.

3.     Berdasarkan informasi yang diperoleh dengan kemampuan pertama dan kedua di atas, seorang muballigh akan mampu menyusun perencanaan bagi kegiatan dakwah yang dilakukannya.

4.     Berkemampuan untuk merealisasikan perencanaan tersebut dalam melaksanakan kegiatan dakwah.

Tantangan utama dakwah kita tidak hanya berasal dari luar, tetapi juga dari dalam. Marilah kita mulai dengan memperbaiki diri kita terlebih dahulu. Saya mengajak diri saya, kader, muballigh dan anggota Muhammadiyah untuk membangun kebiasaan-kebiasaan yang dapat melejitkan potensi kita dalam membangun masa depan yang gemilang, yakni :

1.     Kebiasaan tertib sholat

2.     Kebiasaan berpuasa

3.     Kebiasaan ber zakat, infaq dan sodaqoh

4.     Kebiasaan melaksanakan adab Islam

5.     Kebiasaan membaca Al Qur’an

6.     Kebiasaan membaca

7.     Kebiasaan menghadiri pengajian

8.     Kebiasaan tertib berorganisasi

9.     Kebiasaan berpikiran positif dan murah senyum

Sumber :

1.      Buku Materi Induk Peningkatan Kualitas Muballigh, Tim PTDK PP Muhammadiyah, 1430H

2.      Makalah Strategi Tabligh 2010-2015, dr.H.Agus Sukaca,M.Kes, Pengajian Ramadhan PWM Kaltim 12 Agustus 2011.



[1] Disampaikan oleh Amir Hady (Wakil Sekretaris PWM Kaltim) pada kegiatan Diklat Dakwah PDM Kutim di Sangatta tanggal 23 maret 2012


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori :

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website